Monday, February 27, 2006

Katanya...

Kataku: aku baik-baik saja...
Katanya: aku tak terlihat baik-baik saja...

Kataku: aku butuh sebatang rokok...
Katanya: merokok tidak baik untuk kesehatan...

Kataku: sebetulnya malam ini aku ingin mabuk...
Katanya: mabuk merusak akal sehat...

Kataku: seharusnya engkau mengerti...
Katanya: seharusnya kau tidak memaksa orang untuk mengerti...

Kataku: terlalu banyak yang terjadi belakangan ini...
Katanya: tinggal bagaimana kau memilih...

Kataku:aku tak bisa menangis...
Katanya: itu karena kau memilih untuk tidak menangis...

Kataku: aku manusia tegar...
Katanya: kau tidak perlu selalu menjadi tegar...

Kataku: ternyata tak se-sederhana yang kupikir...
Katanya: kau membuat segala sesuatunya menjadi rumit...

Kataku: aku yang menjadi korban...
Katanya: betul kau yang menjadi korban?

Kataku:mengapa sekarang?
Katanya: mengapa bukan sekarang?

Kataku: aku kecewa...
Katanya: aku mengerti...

Kataku: karena ini masalah perasaan...
Katanya: sungguh indah kau masih bisa merasakan...

Kataku: aku tidak mengerti...
Katanya: tidak ada yang perlu dimengerti...

Kataku: seandainya bisa kuputar ulang segalanya...
Katanya: kau tetap akan mengambil keputusan yang sama...

Kataku: aku akan baik-baik saja....
Katanya: aku percaya kau akan baik-baik saja....

"Boleh aku menangis sekarang?"
"Tentu saja...."

( akhirnya ku bisa menangis tanpa suara...)

Tuesday, February 21, 2006

Sang Maha Bercanda...

Tersenyumku pada dunia...
Yang sekali lagi telah mengajakku bercanda...
Walau kali ini tidak dengan mesra...
Dan cukup semena-mena...

Pada akhirnya aku bisa tertawa...
Walau dengan segala keterpaksaan yang ada...
Aku kembali tersenyum pada dunia...

Dunia yang selalu punya seribu satu cara...
Mengajakku bercanda...
Mengajakku tergelak dan tertawa,
Untuk kemudian terhenti dan terpana...

Sungguh caramu tidak terpuji dan tidak mulia...
Sungguh semena-mena...

Tapi ini terima kasihku dunia...
Syukurku untuk segala canda mu yang ceria...

Karena dalam segala keterpanaan yang telah kau cipta,
Kau ajak kumerenung dan bertanya...

(ternyata aku masih bisa mencinta...)

(dan ini bukan akhir segalanya...)

Kutunggu candamu...

*untukmu yang telah membuat saya terbahak-bahak, untuk kemudian menangis sesenggukan...*

Friday, February 17, 2006

17 Feb 2006 - 00:54

"Temankuh...
Saat kamu baca msgkuh inih,
kamu sudah 25 tahun plus 1 hari.
Akuh ga bisa merayakannyah di sana bersamamuh...
Tapi aku kan selalu menemanimuh menjalani tahun-tahun dan hari-hari lainnyah,
tak peruli aku jauh atau dekat...
Semoga kamu selalu mendapatkan yang terbaik..."

*telah menangis terharu di pagi hari saat membaca sms-muh cinta*

Thursday, February 09, 2006

...!!...

Kata itu tak kan pernah tercipta,
Karena memang seharusnya tak pernah ada…
Rasa ini mungkin hanya sementara,
Yang singgah sejenak untuk kemudian pergi mengelana…

Biar sang sukma terlena,
Terbuai indah impian dunia…
Biar sang jiwa tertawa,
Terhanyut segala angan semesta…

Tak ternilai harga sebentuk rasa…
Demi keagungan sebuah norma…
Biar segalanya menjadi indah khayal semata…

Dan senyuman yang akan menjelma air mata,
Air mata menjelma angkara,
Angkara menjelma petaka…

Petaka yang terhanyut sang rasa…
Angkara terlena sang jiwa
Air mata terbuai sang sukma…

(Ampuni hamba… yang hanya ingin mencinta…)

Ite – 8 Feb 11.57 pm