Saturday, March 25, 2006

Setelah itu...

Seandainya bisa kukatakan aku baik-baik saja…
Seandainya bisa kutegaskan aku akan baik-baik saja…

Akankah kekhawatiranmu sirna?

Seandainya bisa kukatakan aku akan selalu ada di sana…
Seandainya bisa kuyakinkan bahwa aku akan selalu ada di sana…

Akankah keraguanmu lenyap setika?

Seandainya bisa kukatakan aku hanya manusia biasa…
Dan hanya manusia biasa…

Akankah kau percaya?

Ketika kau ajukan sejuta fakta,
Sejuta mimpi dan sejuta cita,
Tanpa diriku di sana…
Masihkah harus kutertawa…

Ketika kau renggut setiap tetes air mata,
Tenggelammu dalam derita,
Dan adalah diriku di sana….
Masihkah harus kutertawa….

Ketika isak tangismu tercipta,
Duka milikku yang seharusnya ada,
Runtuhnya egomu dan hancurnya segala anganku…
Masihkah harus kutertawa….

Aku hanya manusia…
Dengan segala rasaku…

Segala rasaku yang terus menerus berkata:
Kau pasti akan baik-baik saja….

Tapi ini rasaku…
Rasaku yang nyeri…
Saat masih harus menatap indahnya duniamu…
Rasaku yang kian nyeri…
Ketika harus mendengar indahnya segala mimpimu…

Tapi aku tak di sana…
Karena aku tak akan pernah mungkin di sana…

Hingga di kemudian hari, saat kita bertemu lagi, aku bisa berkata:
“…aku baik-baik saja…”

3 Comments:

Blogger Nauval Yazid said...

seperti lagunya ratu.

10:32 PM  
Blogger Mother of Zeus said...

ite, kok lu bisa puitis sih?

12:55 PM  
Blogger iTe said...

Karena sedang patah hati saya ....

1:24 PM  

Post a Comment

<< Home