KarenaMu...
Adakah ini nyata?
Kita bernaung di bawah langit yang sama
Adakah ini realita?
Kita memandang satu bintang di ufuk langit sana
Tersenyum kau pada sang rembulan jelita
Pun terulas tawa saat kupandang cakrawala
Beribu mil dan beribu kecepatan cahaya
Adakah segala jarak dan dimensi semesta
Berkuasa atas segala rindu, segala cinta?
Rinduku pada birunya langit di sana,
Pada hijaunya rumput, semerbak bunga…
Rinduku pada ombak bergulung, bercengkrama…
Padamu… wahai samudera…
Rinduku pada alam persada,
Pada segala manusia…sesungguhnya…
Pada senyum… pada gelak tawa….
Tulus… apa adanya…
Dan saat kumerindu…
Padamu wahai pertiwiku…
Biar kupandang secarik langit, sepotong jagad dan sebentuk semesta…
Kita bernaung di bawah langit yang sama,
Kita memandang satu bintang di ufuk langit sana,
Dan rinduku akan tetap ada…
Merinduku… padamu… pertiwiku…
-iTe-
16 Jan’05, 21.58 pm
Karenamu…. Rinduku…
Kita bernaung di bawah langit yang sama
Adakah ini realita?
Kita memandang satu bintang di ufuk langit sana
Tersenyum kau pada sang rembulan jelita
Pun terulas tawa saat kupandang cakrawala
Beribu mil dan beribu kecepatan cahaya
Adakah segala jarak dan dimensi semesta
Berkuasa atas segala rindu, segala cinta?
Rinduku pada birunya langit di sana,
Pada hijaunya rumput, semerbak bunga…
Rinduku pada ombak bergulung, bercengkrama…
Padamu… wahai samudera…
Rinduku pada alam persada,
Pada segala manusia…sesungguhnya…
Pada senyum… pada gelak tawa….
Tulus… apa adanya…
Dan saat kumerindu…
Padamu wahai pertiwiku…
Biar kupandang secarik langit, sepotong jagad dan sebentuk semesta…
Kita bernaung di bawah langit yang sama,
Kita memandang satu bintang di ufuk langit sana,
Dan rinduku akan tetap ada…
Merinduku… padamu… pertiwiku…
-iTe-
16 Jan’05, 21.58 pm
Karenamu…. Rinduku…
0 Comments:
Post a Comment
<< Home