Duh!
Tetapi rindu ini terasa begitu menyiksa…
(M-e-n-g-a-p-a?)
Dan siksaan ini adalah candu…
(K-a-r-e-n-a-m-u…)
Candu yang kini mengalir dalam segenap nadiku…
(S-e-m-u-a-k-a-r-e-n-a-m-u)
Nadiku yang kian sekarat…
(T-e-s-i-k-s-a-r-i-n-d-u-y-a-n-g-m-e-n-y-a-n-d-u)
Selamatkan jiwa sekaratku…
S-E-M-B-U-H-K-A-N-A-K-U-K-E-P-A-R-A-T!
(M-e-n-g-a-p-a?)
Dan siksaan ini adalah candu…
(K-a-r-e-n-a-m-u…)
Candu yang kini mengalir dalam segenap nadiku…
(S-e-m-u-a-k-a-r-e-n-a-m-u)
Nadiku yang kian sekarat…
(T-e-s-i-k-s-a-r-i-n-d-u-y-a-n-g-m-e-n-y-a-n-d-u)
Selamatkan jiwa sekaratku…
S-E-M-B-U-H-K-A-N-A-K-U-K-E-P-A-R-A-T!
1 Comments:
koes hendratmo:
cinta memang menyakitkan.
kontestan:
saya minta 1/2 nada.
koes hendratmo:
wah, rupanya sudah yakin sekali anda.
mari kita persilahkan ... bung ireng!
ireng maulana:
(ngangkat satu jari ga sampe ke tuts piano)
kontestan:
love hurts dari nazareth.
koes hendratmo:
iyak! benar sekali!
kontestan 1, 2, 3, 4:
(nyanyi bareng ... love huurrtttsss ...)
-- berpacu dalam melodi, TVRI, jaman jebot --
Post a Comment
<< Home